Perhatian Tinggi Mentan Untuk Pertanian di Bulukumba


Bulukumba – Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, terkejut dengan pernyataan salah seorang petani yang menyebutkan harga jagung di jual dengan harga Rp.1.500/Kg ketika melakukan audiensi dengan masyarakat yang hadir dalam acara Panen dan Serap Gabah Petani, di desa Paenre Lompoe, kecamatan Gantarang, Bulukumba, Selasa (05/04).

Berdasarkan keterangan dari petani tersebut, Mentan meminta pihak Bulog untuk menaikkan harga jagung di Bulukumba di atas Rp 2.500 per kilogram. “Jangan ada saya dengar lagi dibawah dua ribu di Bulukumba, mulai sebentar kami pulang, tolong (Kadivre) tawaf, ngga boleh kedengar lagi dibawah dua ribu,” tegas Mentan.

Dari keadaan tersebut Mentan menegaskan akan memberikan bantuan benih jagung sebanyak 10.000 Ha, dari keseluruhan lahan jagung di Bulukumba seluas 26.000 Ha.

Menjawab dari banyaknya pernyataan bahwa mengapa Mentan selalu berada di lapangan adalah bukti kerja nyata Mentan untuk mengentaskan masalah dan memberikan solusi yang terbaik bagi masyarakat petani secara langsung.

Perhatian yang tinggi juga diberikan kepada Mentan kepada petani di Bulukumba usai mendengarkan keluhan dari Bupati Bulukumba yang menyampaikan permasalahan hasil produksi padi Bulukumba di tahun 2015 mengalami penurunan akibat kegagalan panen akibat diterpa kekeringan.

Untuk hal tersebut Mentan memberikan jalan keluar dengan program Asuransi Pertanian. "Pak Bupati tolong berikan asuransi kepada yang terkena hama, banjir atau kekeringan, kami sedih mendengar ada masyarakat Bulukumba ada kekeringan, tapi hanya dihadapi dengan pasrah dengan menangis," ujar Mentan.

Lebih lanjut Mentan berharap kepada penyedia jasa asuransi untuk selalu sigap dari bencana yang menerpa petani. Mentan menginstruksikan agar asuransi langsung diberikan kepada petani yang mengalami musibah dengan jangka waktu satu minggu setelah ditimpa musibah.

Bulukumba, memiliki luas 20.000 ha padi yang akan panen. Jika dikalikan dengan produksi rata-rata di Bulukumba sebanyak 7 ton per hektar, maka sekitar 140.000 ton gabah akan didapatkan Bulukumba.

Kepada Kepala Dinas Pertanian setempat, Mentan meminta agar serapan gabah sebanyak 100.000 ton ke Bulog dengan harga Rp.3.700, dan jika hal tersebut dapat terealisasi Mentan akan memberikan bantuan benih lanjutan sebanyak 10.000 ha untuk Bulukumba.

Mengenai irigasi, Bulukumba memilki Sungai Balanti yang dapat mengairi 4.000 ha lahan sawah, dan dari potensi tersebut, Mentan memberikan bantuan 50 unit pompa air, dan jika pengairannya berhasil kepada produksi, maka bantuan akan ditambah 100 unit untuk Bulukumba.

Selain bantuan tersebut Mentan memberikan bantuan hand-traktor, combine harvester untuk Bulukumba yang semula 24 unit ditambah menjadi 30 unit, hand traktor yang semula 67 unit diberikan tambahan menjadi 130 unit. Bantuan benih padi untuk 11.000 ha sebanyak 275 ton, bantuan benih jagung untuk 7.000 ha sebanyak 105 ton.

Kepada penyuluh yang hadir pada kegiatan tersebut, Mentan mengharapkan dapat melakukan Serap Gabah sebanyak 3.000 ton untuk masing-masing penyuluh. Terdapat 5 orang penyuluh yang masing-masing menjanjikan serapan gabah sebanyak 5.000 ton.

Hadiri dalam kesempatan tersebut Ketua Komisi IV DPR RI, Bupati Bulukumba, Staf Khusus KASAD, beserta unsur Muspida Kabupaten Bulukumba.




Berita Lainnya