Mentan Tingkatkan Produksi Buah Dalam Negeri Bekerjasama dengan PTPN


SUKABUMI –Setelah membenahi 11 program Kementerian Pertanian dan beras telah berhasil mencapai peningkatan produksi yang signifikan, maka Menteri Pertanian, Amran Sulaiman,  saat ini memfokuskan untuk meningkatkan produksi buah di dalam negeri. Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, juga untuk mengembangkan ekspor buah sehingga dapat meningkatkan devisa negara. Hal ini disampaikan Mentan usai melakukan panen pisang Kirana di Kebun Parakan Salak milik PT Perkebunan Nusantara VIII di Desa Parakan Salak Kecamatan Parang Kuda Kabupaten Sukabumi, Rabu (20/4).

“Kita angkat produksi hortikultura untuk meningkatkan pendapatan sekaligus kesejahteraan petani hortikultura,” tegas Mentan.

Mentan pada kesempatan ini didampingi oleh Rektor IPB, Herry Suhardiyanto dan Dirut PTPN VIII,  Ir. Dadi Sunardi juga menyatakan apresiasi yang tinggi terhadap adanya ide Revolusi Oranye yang digulirkan Rektor IPB dalam rangka peningkatan produksi buah.

"Ini langkah bagus yang harus terus dikembangkan di sektor hortikultura. Karena kita tahu bahwa hasil horti merupakan komoditas unggul untuk ekspor. Jangan sampai kita terus-terusan impor buah," ujar Mentan.

Mentan pun menargetkan  lahan seluas 100 ribu hektar di seluruh Indonesia dengan melibatkan lima PTPN sebagai  upaya untuk  pengembangan tanaman hortikultura seperti mangga, lengkeng, pisang, alpukat, manggis, durian dan jeruk. Sesuai arahan Presiden RI, Mentan mendorong program yang dilaksanakan oleh IPB bekerja sama dengan PT. Perkebunan Nusantara ini akan mampu membawa petani hortikultura lebih sejahtera.

“Saat ini, pasar utamanya adalah pasar domestik. Direncanakan pada tahun 2020 akan menuju pasar ekspor,” jelas Mentan, sebelum bertolak ke Bogor untuk menghadiri Seminar Nasional tentang Modernisasi Sistem Mekanisasi Pertanian Untuk Mencapai Kedaulatan Pangan.




Berita Lainnya