Pengelolaaan Informasi Publik dan Dokumentasi Kementan Harus Lebih Proaktif


Bogor -- Sejalan dengan reformasi birokrasi, pengelolaan informasi dan dokumentasi harus berubah menjadi lebih proaktif. Program keterbukaan informasi publik harus dimulai dengan perubahan mindset personal dengan pengelola informasi publik. 
Hal tersebut disampaikan Sekjen Kementerian Pertanian, Hari Priyono saat mengukuhkan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) lingkup Kementan pada Raker PPID 2016 di Auditorium Sadikin Sumintawikarta, Balai Besar Penelitian Pasca Panen, Kementerian Pertanian, Bogor (26/05).
Pengelola informasi publik harus berada di garda depan untuk memberikan kemudahan akses informasi program-program dan capaian institusinya, menyampaikan informasi secara proaktif tanpa harus diminta.
Pertemuan dengan stakeholder pertanian perlu dilakukan secara periodik untuk menangkap respon dari kebijakan, program dan capaian pembangunan pertanian.
Para pelaku di PPID diharapkan dapat memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal untuk menuampaikan informasi kepada masyarakat. Melalui keterbukaan informasi yang proaktif dan cepat akan dapat mempercepat menuai kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
Pada Raker kali ini juga dilaksanakan peluncuran Search Engine Informasi Kementerian Pertanian “SIMFORTA” yang memuat berbagai informasi kebijakan, program dan capaian pembanguan pertanian.




Berita Lainnya