Capaian Kinerja Pangan, Hadiah Kementan untuk Peringatan Hari Pangan Sedunia ke-36


Boyolali, Jawa Tengah-- Perubahan iklim berdampak besar pada kerawanan pangan. Di Indonesia, kondisi kekeringan akibat El Nino yang cukup kuat tahun lalu menyebabkan kebakaran hutan dan lahan gambut.

Mengantisipasi ancaman kerawanan pangan, dilakukan Program Upaya Khusus peningkatan produksi untuk percepatan swasembada pangan. Upaya Khusus dilanjutkan dengan upaya menuju swasembada daging sapi dengan adanya program UPSUS SIWAB (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting).

"Kami optimis berjuang untuk swasembada pangan", tegas Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian RI pada Pembukaan Pameran Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-36 Tahun 2016 di Jalan Jenderal Sudirman, Kompleks Pemerintah Kabupaten Boyolali, Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah (28/10).

Kegiatan HPS ini sebagai jawaban kinerja pemerintah di bidang pangan, khususnya selama 2 tahun ini. Di samping itu, pemerintah akan membangun lumbung pangan di daerah perbatasan. Tahun 2017, ditargetkan daerah-daerah perbatasan, seperti di Kepulauan Riau, Entikong (Kalbar), NTT, Maluku, juga Papua, sudah mulai menanam komoditas organik. Hal ini bertujuan untuk menyangga kebutuhan pangan domestik juga mendukung ekspor ke negara sahabat terdekat, seperti Singapura, Malaysia, Filipina, juga Papua Nugini.

Mentan menegaskan telah memangkas berbagai regulasi yang menghambat upaya swasembada pangan. Selanjutnya merehabilitasi 3 juta hektar infrastruktur pertanian yang rusak yang ditarget oleh Presiden untuk diselesaikan selama 3 tahun namun bisa diselesaikan setahun saja.

Perwakilan dari FAO, Badan Pangan dan Pertanian dari PBB, Mark Smulders mengapresiasi langkah Kementerian Pertanian yang telah melakukan investasi yang cukup besar pada infrastruktur irigasi untuk membantu melakukan mitigasi dampak kekeringan, akibat perubahan iklim, pada sektor pertanian padi.

Sebagai Tuan Rumah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan bahwa Pertanian Organik adalah cara terbaik menyelamatkan pangan dan lingkungan, untuk itu Jawa Tengah mempersiapkan diri sebagai lumbung pangan organik nasional.




Berita Lainnya