Mentan Tetapkan Konawe Selatan Sebagai Sumber Bibit Sapi Bali


KONAWE SELATAN - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menetapkan Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara sebagai wilayah sumber bibit sapi Bali.

"Saya ucapkan penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada daerah yang mengusulkan daerahnya sebagai wilayah sumber bibit sapi. Ini upaya kita untuk mendorong produksi sapi dan daging sapi kita," ujar Mentan Amran usai panen pedet sapi Bali di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Rabu (11/1/2017).

Penilaian wilayah sebagai sumber bibit ini merupakan salah satu amanah UU no.  18 tahun 2009 tentang peternakan dan kesehatan hewan dan PP no.  48/2011 tentang Sumber Daya Genetik Hewan dan Pembibitan Ternak, serta Permentan no. 48/OT.140/9/2011 junto no. 64/Permentan/OT. 140/11/2012 tentang Perwilayahan Sumber Bibit.

"Sampai saat ini sudah ditetapkan 15 wilayah sebagai sumber bibit yang berada di 14 kabupaten. Sumber bibit sapi Bali ada di 4 kabupaten yaitu Konawe Selatan, Barru, Kalungkung dan Barito Koala," jelas Mentan Amran.

Namun, lanjut Mentan Amran, Pemerintah tetap akan meningkatkan kualitas sapi di seluruh wilayah sumber bibit.

"Ketersediaan bibit ternak yang berkualitas dan berkelanjutan sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan bibit ternak secara nasional. Seperti sapi Wegio, yang harganya bisa Rp 2 miliar per ekor," tuturnya.

Di kesempatan yang sama,  Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga menyambut gembira penetapan wilayahnya sebagai wilayah pengembangan sapi Bali.

"Jumlah benih Pedet sapi Bali yang dipanen ada 11.885 ekor. Tahun lalu ada 2.800 ekor dan target sapi bunting tahun ini 8.354 ekor," ujar Bupati Surunuddin.

Bupati mengatakan pihaknya optimis target jadi wilayah pembibitan akan sukses lantaran saat ini sudah terbentuk satu kelompok sentra peternakan  rakyat dan kini dibantu 91 ekor.

 




Berita Lainnya