Demi Stop Impor, Mentan Bergerilya Tanam Jagung Sampai Konawe Utara


KONAWE UTARA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan tanam perdana benih jagung hibrida di Desa Tetewatu, Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Kamis (12/1/2017). Mentan  bergerilya langsung ke sejumlah daerah demi mendongkrak produksi jagung agar impor jagung bisa ditutup total.

"Jadi kalau sudah ada tambahan produksi jagung, kita bisa kurangi impor. Impor jagung kita tahun ini turun kurang lebih 3 juta ton, itu nilainya Rp 7 triliun-Rp 8 triliun, padahal baru sekali gerak," ujar Mentan Amran.

Mentan Amran mengapresiasi Program Penanaman Jagung di lahan 10 ribu hektar yang digagas Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara sebagai implementasi dari program Sulawesi Tenggara Mandiri Pangan.

“Konawe Utara, khusus jagung harus dikembangkan karena masih ada impor kita 800 ribu ton. Dulu tahun 2016 rencana impor jagung 4 juta ton, impor turun 66 persen. Jagung ini menjanjikan untuk rakyat karena setiap rakyat tanam jagung tidak ada kata rugi,” ujar Mentan Amran.

Penanaman ini diharapkan mampu menambah pasokan kebutuhan jagung nasional dan menekan impor jagung. Produksi jagung pada 2015 mencapai 19,83 juta ton atau naik 4,34% dari tahun 2014. Di tahun 2016, Kementan menargetkan produksi jagung sebesar 21,53 juta ton.

"Produksi jagung 2016 lebih dari cukup memenuhi kebutuhan industri pakan. Kebutuhan industri terdata sebanyak 750 ton per bulan dan total kebutuhan jagung nasional 1,55 juta ton per bulan," jelas Mentan Amran.

Sementara produksi minimal jagung pada 2016 yang dalam kondisi La Nina ditargetkan 21,53 juta ton. Produksi jagung 2016 diprediksi akan surplus 1,3 juta ton.

Menanggapi rencana pembangunan pabrik tepung jagung di daerah ini, Mentan Amran menyambut optimis dan akan mengundang investor berinvestasi di daerah ini.

“Akan saya undang penanam modal. Mereka itu akan masuk dengan sendirinya jika ini sudah berhasil. Persoalannya sekarang investor itu mau kepastian, kalau tidak ada jagung yang mau digiling, apa yang mau digiling? Dia akan rugi,” ungkap Mentan Amran.

Penanaman perdana jagung ini bagian dari kunjungan kerja Mentan ke Provinsi Sulawesi Tenggara. Tercatat sudah sepekan ini Mentan Amran melakukan blusukan di wilayah Sulawesi demi jagung. Sebelum penanaman, Mentan melakukan kunjungan ke Balai Perbibitan dan Pakan Ternak di desa Wawolemo, Kecamatan Pondidaha, Sultra.

Mengenakan setelan kemeja putih seperti kebiasaannya, Mentan Amran datang ke lokasi penanaman pada pukul 13.30 WITA setelah menempuh perjalanan darat sekitar 5 jam dari Kota Kendari.

“Mari kerja, kerja dan kerja, saya mendukung dari pusat, karena saya ini orang Konawe Utara, saya tidur di sini, saya kerja di sini tahunan,” pungkas Mentan Amran.

Selain Mentan Amran, penanaman perdana jagung ini juga dihadiri Sekda Sulawesi Tenggara Lukman Abunawas, Bupati Konawe Utara Ruksamin, Pangdam VII Wirabuana, Mayjend TNI Agus Surya Bakti dan anggota DPR RI Lao Ode Ida.




Berita Lainnya