Diterjang Badai Angin Kencang, Petani NTT Tetap Tanam Padi


Wilayah pertanian di sekitar Flores Timur, Sikka dan Nagekeo, NTT dilanda badai angin kencang yang berlangsung sejak Senin (6/2/2017) hingga Rabu (8/2/2017). Di tengah badai ini, petani tetap melakukan kegiatan tanam padi sehingga kegiatan pengawalan dan pendampingan program Upaya Khusus (UPSUS) produksi padi pun tetap berjalan.

“Di saat golden time petani NTT bisa panen air yaitu di bulan basah ini Januari dan Februari, kejadian luar biasa itu datang secara dahsyat, namun tetap tidak menyurutkan petani utk bertanam demi keberadaan air yang terbatas ini,” kata Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Infrastruktur, Ani Andayani sekaligus Penanggungjawab UPSUS Wilayah NTT, di Kupang, Kamis (9/2).

Ani menjelaskan terus berlangsungnya kegiatan penanaman padi tersebut karena budaya masyarakat setempat yang masih kental dengan budaya gotong royong. Di antara masyarakat untuk membereskan akibat badai menerjang, tanpa menunda tanam di lahan sawah atau tegalan.

“Petani NTT tetap bertanam dimana dibuktikan bahwa luas tambah tanam harian di atas 1000 ha. Itu sebuah bukti bahwa masyarakat tetap aktif bertanam,” jelasnya.

Menurutnya, kegiatan UPSUS peningkatan produksi padi juga sangat didukung oleh Gubernur NTT, Pj. Bupati Flotim serta jajaran dinas pertanian provinsi dan kabupaten untuk terus berkarya memanfaatkan golden time panen air, melaksanakan blusukan ke lapangan, tetap menyelenggarakan rapat koordinasi dan konsolidasi pembangunan pertanian bersama para penyuluh dan petani.

“Sehingga, sistem Culik tanam sebagai upaya percepatan luas tanam tanam terus dilakukan pula sehingga Februari ini bisa berupaya mencapai sasaran,” ujarnya.

Frans, Ketua Kelompok Tani "Sadar Tani" di Desa Sinarhadigala Kec. Tanjungbunga, Flores Timur terus melakukan percepatan tanam mengajak anggota kelompok bertanam bersama penanggungjawab UPSUS Provinsi NTT, penanggungjawab wilayah I (Ende, Sikka, Nagekeo dan Flores Timur). 

“Sawah Frans adalah hamparan padi untuk produksi benih yang memasok benih padi ciherang bagi pertanaman di sekitar Kabupaten Flores Timur dan bahkan untuk kabupaten lainnya. Pengalaman Frans bahwa memproduksi benih dengan bimbingan penyuluh sangat membantu menguatkan ekonomi anggota kelompoknya karena hasil panen padi nya segera dibutuhkan oleh petani lainnya,” ungkap Ani.




Berita Lainnya