Pemkot Bogor Dukung GERTAM Cabai Melalui Gerakan HATINYA


Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Litbang Pertanian, menyerahkan benih cabai kepada TP PKK Kota Bogor pada acara Gerakan Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman (Hatinya) PKK Dengan Gerakan Tanam Cabai di Rumah Kita di Kota Bogor, Jumat (24/2/2017). Dalam acara ini, dilakukan juga penandatanganan MoU antara Pusat Penelitan dan Pengembangan Hortikultura, Badan Litbang Pertanian dengan Tim Penggerak PKK Kota Bogor dengan cakupan kesepakatan pendampingan inovasi teknologi hortikultura.

Hadir pada acara ini, Kepala Badan Litbang Pertanian, Muhammad Syakir, Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto, Kepala Pusat Penelitan dan Pengembangan Hortikultura Kementan, Muhammad Pram Yufdy, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor dan utusan 26 organisasi perempuan di Kota Bogor.

Kepala Badan Litbang Kementan, Muhammad Syakir menjelaskan penyerahan benih cabah dan penandatangan MoU tersebut untuk mengefektifkan program Gerakan Tanam (GERTAM) cabai di Kota Bogor. Harapannya, untuk mengajak masyarakat memenuhi kebutuhan cabai untuk rumah tangganya sendiri.

“Ini merupakan tindak lanjut Kementan dengan Tim PKK Nasional untuk memberikan kontribusi menggerakan pertanian. Yaitu agar kedaulatan pangan bisa diwujudkan. Contohnya tidak ada im por beras dan impor jagung turun. Masalah cabai diperlukan keterlibatan PKK agar pekarangan rumah dapat dioptimalkan untuk menghasilkan cabai sehingga terjadinya persoalan harga cabai bisa diredam,” jelas Syakir saat memberikan sambutan.

Walikota Bogor, Arya Bima Sugiarto menyampaikan apresiasi atas Program GERTAM cabai bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK dan organisasi wanita yang ada di Kota Bogor. Menurutnya, program ini dapat membangun ketahanan pangan rumah tangga serta menumbuhkan kultur menanam bagi masyarakat. Kota Bogor sangat mungkin dikembangkan karena memiliki moda sosial.

“Keberadaan PKK sangat strategis menggerakan masyarakat menanam cabai di halaman. Di mana, setiap lebaran harga cabai naik, kalau satu keluarga 10 pot maka saat lebaran tidak pusing lagi dengan harga cabai yang mahal,” kata Bima Arya.

Dengan Gertam Cabai, lanjut Bima Arya, diharapkan mampu mengurangi pengeluaran rumah tangga dan membantu menyelesaikan masalah atas kenaikan harga cabai yang sering terjadi.

“Cabai merupakan salah satu tanaman wajib yang harus ada di rumah kader PKK. Gerakan kembali ke alam dan swasembada pangan akan terus ditingkatkan,” pintanya.

Untuk diketahui, sebanyak 30.000 tanaman cabai diberikan kepada 26 organisasi yang ada di Kota Bogor yaitu tim penggerak PKK, IWAPI, KPPI, Gabungan Organisasi Wanita Kota Bogor, Sekolah Alam Kota Bogor, Komunitas Rumah Kreatif Kota Bogor, Komunitas Salimah, serta perwakilan Sekolah Negeri Kota Bogor.
 




Berita Lainnya