Karnaval Florikultura Indonesia 2017: Behind the Scene.. Being the Best


Karnaval mobil hias bunga nusantara di Kampus IPB Baranangsiang, Kota Bogor, merupakan salah satu rangkaian kegiatan lanjutan dari Florikultura Indonesia 2017 yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, Institut Pertanian Bogor, dan Pemerintah Kota Bogor. Karnaval adalah event yang memiliki tujuan untuk mempromosikan berbagai jenis florikultura Indonesia kepada masyarakat untuk menambah wawasan tentang bunga nusantara, menumbuhkan kecintaan terhadap bunga nusantara serta meningkatkan konsumsi dan produksi terhadap bunga nusantara. Lomba mobil hias di Florikultura Indonesia 2017 adalah kegiatan besar dan melibatkan berbagai stakeholder  untuk memeriahkan kegiatan karnaval tersebut. Mobil hias yang dilombakan harus memenuhi kriteria penilaian yaitu relevansi 30%, kreativitas 20 %, keunikan 20%, kerapihan 10 % dan ada unsur entertainment 20%. Dari kegiatan ini diharapkan dapat membangkitkan kembali petani-petani tanaman hias, terutama yang ada di Kota Bogor untuk lebih bersemangat menanam bunga yang tidak hanya untuk kepentingan hiasan saja, namun juga bernilai ekonomis.  

Kementan melalui  Puslitbang Hortikultura, Balitbangtan turut berpartisipasi dalam acara parade mobil hias, dengan tujuan untuk mengenalkan kinerja penelitian dan pengembangan komoditas tanaman hias. Mobial hias tersebut disajikan dalam berbagai bentuk rangkaian varietas unggul tanaman hias hasil inovasi. Varietas yang  dipilih merupakan varietas yang telah teruji, dikomersialkan dan diproduksi oleh petani tanaman hias dalam negeri. Komoditas tersebut adalah komoditas krisan, anthurium, dan berbagai tanaman hias tropis sebagai pendukungnya. Peserta mobil hias yang turut memeriahkan acara karnaval Florikultura 2017 diantaranya dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor, IPB, Direktorat Jenderal Buah dan Florikultura, Pemda Kota Bogor, Distan Kota Bogor, Distanakan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor.

Mobil hias  mengusung tema “Penderasan Inovasi Teknologi Balitbangtan” yang dilambangkan dengan gentong bunga (hulu) dan aliran bunga (hilir). Inovasi Teknologi Balitbangtan akan terus mengalir dari hulu ke hilir, ke seluruh pelosok negeri dan diadopsi oleh petani untuk kesejahteraan rakyat. Berbagai macam bentuk rangkaian tanaman hias tropis,  di antara ”aliran” teknologi inovasi, merepresentasikan beberapa komoditas florikultura penting yang ditangani oleh Badan Litbang Pertanian. Maskot dalam bentuk gentong yang besar dihiasi dengan “aliran” bunga krisan yang menjuntai sampai ke bawah. Maskot dan aliran bunga krisan menggambarkan bahwa Balitbangtan selalu berusaha untuk menjadi institusi terdepan dalam menghasilkan teknologi inovatif mulai dari hulu hingga hilir, serta mengedepankan upaya pendekatan kerjasama dengan institusi lain termasuk petani dalam mendiseminasikan teknologi yang dihasilkannya.

Pendekatan kerjasama dengan institusi lain dilambangkan dengan “rangkaian bunga yang besar” dan diseminasi dalam bentuk “caping” yang dihiasi bunga krisan disekelilingnya. Sedangkan berbagai macam bentuk rangkaian berkelompok, digunakan komoditas lokal tanaman hias tropis dan daun lainnya yang ditangani oleh Balitbangtan sehingga memperkuat kekayaan dan keragaman genetik komoditas tanaman hias asli Indonesia. Rangkaian dan ornamen florikultura tersebut didesain dan ditata menjadi satu dalam mobil hias yang memberikan “warna” dan menggambarkan “sinergi” antar varietas dan tanaman hias lokal yang sangat erat menghasilkan rangkaian yang indah penuh warna.

Jenis dan varietas tanaman hias yang digunakan meliputi : Krisan varietas Puspita Nusantara, Dahayu Agrihorti, Kusuma Patria, Puspa Kayani, Limeron, Mustika Kaniya, dan Puspita Pelangi; Anthurium Permata Hati, Jamrud, dan Red Saphire; Bromelia;Tapienochilos Sekar Souli; Lili Renata dan Fomolongi; Heliconia; Kastuba Merah dan Kuning; Daun Puring; dan berbagai jenis daun merambat lainnya.

Agar sesuai dengan tema, mobil hias dipercantik dengan tampilnya “Duta Flori” yang direpresentasikan dengan sepasang putra-putri berbalut busana tradisional berwarna merah bernuansa “Burung Merak”. Tampilnya duta flori tersebut di atas mobil hias memberikan nuansa kemeriahan dan keindahan yang prima berpadu dengan rangkaian dan ornamen varietas unggul tanaman hias Balitbangtan. Disamping itu, sebagai “eye catcher” selain maskot utama yang dapat menarik pengunjung yang berbaris dipinggir jalan untuk melihat keindahan dan manifestasi inovasi teknologi dari hulu hingga hilir yang terintegrasi dalam mobil hias Balitbangtan.

Karnaval mobil hias dimulai dari IPB Baranang siang dengan rute mengelililngi Kebun Raya Bogor dan kembali ke IPB. Mobil hias Balitbangtan meraih predikat sebagai Juara 1 pada Karnaval Florikultura 2017 tersebut.




Berita Lainnya