Raker Anggaran dengan DPR, Kementan Mendapat Apresiasi Atas Kinerja 2017


Senin (11/9) - Memasuki caturwulan terakhir di tahun 2017, pemerintah bersama DPR terus menggodok rencana pembangunan di tahun 2018 untuk dituangkan dalam APBN 2018.

Sebelum Rapat Kerja ini,  Mentan bersama Menteri KKP Susi Pujiastuti dan Komisi IV juga mengikuti Rapat dengan Komisi IV DPR RI dalam pembahasan RUU Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan.

Rapat Kerja bersama Komisi IV pada sesion II ini membahas RKA/KL TA 2018 dengan pagu Rp 23,82 triliun, subsidi pupuk  Rp 28,50 triliun, subsidi benih padi dan kedelai Rp 1,29 triliun, dan DAK bidang pertanian Rp 2,04 triliun serta isu-isu aktual.

Adapun tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) di tahun 2018 yang dibahas adalah "memacu investasi dan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan", Kementerian Pertanian menetapkan tema Rencana Kerja "Pengembangan Infrastruktur dan Penguatan Investasi untuk Percepatan Peningkatan Produksi dan Ekspor Pangan".

Dalam penjabarannya, Menteri Amran mengatakan akan menjalankan 10 kebijakan operasional yaitu (1) percepatan peningkatan produksi dan swasembada padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, dan komoditas strategis lainnya, (2) Pengembangan kawasan/cluster, (3) Perbaikan/pergantian varietas unggul bermutu, (4) Penyediaan dan perbanyakan indukan sapi, (5) Percepatan produksi dan perbanyakan benih, (6) Percepatan pengembangan pertanian organik, (7) Pengembangan lumbung pangan berorientasi ekspor di wilayah perbatasan, (8) Hilirisasi pangan dan pertanian, (9) Penyediaan pasokan air, (10) sinergi program dan kegiatan lintas eselon I dan Kementerian/Lembaga.

Menanggapi paparan Menteri tersebut,  Komisi IV menyampaikan apresiasinya terhadap Kementerian Pertanian atas capaian yang telah tercapai. "Apresiasi kepada kementan atas capaian yang sudah dicapai Kementerian Pertanian tahun 2017, Alhamdulillah kemarin sudah ekspor", ungkap Fauzih Amro Anggota DPR dari Partai Hanura. Bahkan sempat ada yang menyoroti gaya Amran dalam memimpin yang menurutnya berdampak positif khususnya dalam pengendalian harga saat Ramadhan dan Lebaran tahun ini. 

"Harus kita akui sepanjang sejarah tidak pernah terjadi, harga terkendali tanpa gejolak selama lebaran kemarin, kerjasama satgas dan TNI, dan satgas harus diperkuat. 
Karena kita ini melawan preman (mafia), gaya bapak seperti ini dapat menyelesaikan masalah", cetus Firman Subagyo politisi dari Dapil Jawa Tengah III ini.

Seperti diketahui Tahun 2018, Kementerian Pertanian mendapatkan pagu anggaran Rp 23,82 triliun untuk menjalankan 12 program utama yang dibagi ke dalam 11 Eselon I.




Berita Lainnya