Kucurkan Bantuan untuk Petani Barito Utara, 100 M dan Fokus Tanam Jagung


Barito Utara - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, kucurkan bantuan 100 Milyar atau 50.000 hektar tanaman jagung serta 5 Traktor Roda 4 dan 4 alat panen jagung dan  meminta Kabupaten Barito Utara, untuk fokus kembangkan tanaman jagung. Saya sudah lihat dari udara tadi dengan Gubernur, ketika mau kesini ujar Mentan sesaat landing dengan helikopter di Desa Batu Raya I, Kecamatan Gunung Timang, Barito Utara. 

Andi Amran Sulaiman didampingi Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran dan Anggota Komisi IV DPR RI, dapil Kalteng, Hamdani, disambut Bupati Kabupaten Barito Utara, Nadalsyah dan  Masyarakat adat Barito dengan upacara "Potong Hompong" sebelum melakukan Panen Jagung. 

Mentan, saat berdialog dengan Petani Kabupaten Barito Utara, menanyakan berbagai bantuan pemerintah yang sudah diterima,  apakah dapat membantu usaha petani, serempak di jawab sangat membantu, demikian juga harga jagung yang cukup baik ditingkat petani kabupaten Barito Utara, sekitar Rp. 3.000 hingga Rp. 3.200/kg.  Menteri Pertanian, menyampaikan semua itu dilakukan karena kecintaan Presiden terhadap rakyat khususnya petani Indonesia, "Bapak Presiden" yang perintahkan semua ini untuk petani indonesia, "Jangan pernah sakiti petani", itu pesan bapak Presiden.

Mengakhiri sambutan dan dialognya Mentan, meminta seluruh aparatur daerah melalui Forkopimda agar bersinergi mengawal, kegiatan yang difokuskan kepada petani dan masyarakat ekonomi lemah.

Bupati Barito Utara Nadalsyah, dalam laporannya menyampaikan terima kasih atas nama seluruh masyarakat kabupaten  Barito Utara yang berjumlah  152.000 jiwa, kami berterima kasih kepada Mentan, dengan Upsus Pajale, yang sangat menggairahkan petani Barito Utara, sejak beberapa waktu belakangan harga karet turun, petani berpindah pada tanaman jagung, dan semua merasa puas bahkan saat ini petani barito sudah bisa jalan-jalan dan berbelanja perhiasan ujar Nadalsyah.

Kabupaten Barito Utara, memiliki lahan pertanian sekitar 47.000 hektar yang terdiri dari sawah irigasi, tadah hujan dan tegalan, sedang optimalisasi lahan ada sekitar 212.000 hektar, memang selama ini kebutuhan pangan terutama beras dipasok dari  wilayah tetangga, provinsi Kalimantan Selatan.

Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, dalam sambutannya,  meminta semua aparatur pimpinan daerah, sungguh-sungguh bekerja sama untuk rakyat, tindak semua oknum yang merugikan rakyat, apa itu pupuk, gas atau apa saja tegasnya. Gubernur juga meminta agar alat mesin pertanian bantuan Kementan jangan sampai nganggur, harus segera di optimalkan di lahan petani, sementara itu Anggota Komisi IV DPR. RI, dapil Kalteng, Hamdani, menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat tani Indonesia, agar mendukung program pemerintah untuk mensejahterakan ekonomi petani. Saya dan seluruh teman anggota komisi IV DPR terus mendukung program Pajale.




Berita Lainnya