Wujudkan Pertanian Digital, Kementan Gelar Lomba Situs Web


Jakarta (29/11) - Sebagai upaya untuk mewujudkan pertanian digital dan mencetak petani milenial yang melek terhadap kemajuan teknologi terkini, Kementerian Pertanian (Kementan) menyelenggarakan Lomba Web Tingkat Eselon I, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat, SKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota Lingkup Pertanian se Indonesia Tahun 2017. 

“Dalam mewujudkan visi Indonesia Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045 sesuai roadmap, kami mengarahkan untuk mewujudkan pertanian digital dan petani milenial melalui penyelenggaraan lomba web lingkup Kementan, “ jelas Kepala Pusat Data dan Informasi Pertanian, Suwandi saat memberikan pengarahan pada Penyerahan Hadiah Pemenang Lomba SItus Web Lingkup Kementan, di Gedung D, Kantor Pusat Kementan, Rabu (29/11/2017).

Dia mengungkapkan penghargaan yang diberikan merupakan wujud apresiasi dari institusi kelembagaan yang kredibel dalam rangka memanfaatkan kemajuan teknologi.

Penilaian Lomba Web lingkup Kementan ini dilakukan oleh lembaga yang independen dan professional dari Kominfo, Universitas Indonesia, Universitas Bina Nusantara dan Asosiasi Independen terkait. 

“Acara seperti ini sangat baik untuk memotivasi  kedepan agar lebih baik lagi, “ ujar Suwandi . 

Lebih lanjut Suwandi menjelakan di era saat ini pemanfaatan kemajuan teknologi informasi dalam bidang pertanian sangat membantu dalam memajukan pertanian Indonesia. Contohnya penerapan “Open Camera” yang telah dilakukan Kementan saat ini dapat memudahkan identifikasi lokasi serangan hama wereng.

“Arah kedepan agar diperkuat lagi pola-pola yang telah terbangun, baik terkait pendataan luas lahan, kartu tani dan asuransi pertanian yang membutuhkan teknologi, “ jelasnya.

Sebagai bukti keberhasilan dalam mengimplementasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Kementerian Pertanian juga telah meraih dua penghargaan dalam TOP IT 2017, yakni penghargaan untuk kategori TOP IT Implementasi on Ministry 2017 dan kategori TOP IT Leadership 2017 untuk Menteri Pertanian, Amran Sulaiman. 

“Penghargaan ini dapat kita raih karena kita telah mensupport sebaik-baiknya untuk mewujudkan pertanian digital termasuk dengan memanfaatkan satelit,” tegas Suwandi.

Penerapan teknologi citra satelit oleh Kementan dilakukan untuk mendata luas dan fase pertanaman padi di samping melakukan perhitungan secara langsung. Hal ini dilakukan agar validitas data pertanian meningkat dan bisa digunakan sebagai acuan dalam merancang program maupun kebijakan pertanian ke depan.  

“Perkembangan IT yang kita harapkan ke depan adalah terupdatenya data secara periodik baik harian dan bulannya, “ ujar Suwandi

Dalam kesempatan tersebut Suwandi menjelaskan bahwa tujuan penyelenggaraan lomba web seperti ini sebagai alat pemicu saja. Namun tujuan akhirnya adalah bagaimana petani di Indonesia dapat mengejar memanfaatkan teknologi. 

“Petani kita harus dapat menggunakan IT seperti gojek yang secara cepat dapat menyesuaikan perkembangan teknologi, ini merupakan tantangan   untuk mengajarkan petani kearah situ,“ jelas dia.

Suwandi juga menambahkan agar kedepan nantinya penyelenggaraan lomba seperti ini diperluas lagi materinya tidak hanya lomba web saja tapi dikembangkan lagi menjadi lomba pemanfaatan IT di sektor pertanian. Sehingga dapat mendorong SKPD Provinsi dan Kabupaten dalam memanfaatkan IT untuk membangun pertanian digital. 

“Jadi mohon agar dipertahankan prestasinya dan diperluas lagi materinya untuk mewujudkan visi kita bersama yaitu pertanian digital,” ujar Suwandi

“Dengan pertanian digital dapat mendukung percepatan pencapaian target swasembada pangan serta kesejahteraan petani,” pungkasnya.




Berita Lainnya