Gandeng KPK, Mentan Ingin Petani Plasma Sawit Produktif


Jakarta (7/12/2017) - Pemerintah telah memulai peremajaan kelapa sawit skala nasional dalam rangka mendongkrak produktivitas tanaman perkebunan tersebut. Tujuannya, untuk peningkatan produksi CPO nasional. Sejauh ini Presiden Jokowi telah mencanangkan di wilayah Pulau Sumatera yakni Sumatera Selatan dan Sumatera Utara.

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah menetapkan komoditas perkebunan sebagai fokus untuk saat ini. Kamis, 7 Desember 2017, Menteri Amran menyambangi Gedung Merah Putih milik Komisi Pemberantasan Koprupsi (KPK) di H.R. Rasuna Said. Amran menggandeng KPK untuk mengawasi langsung proses percepatan replanting kelapa sawit. Hal tersebut dilakukan agar pelaksanan program di lapangan berjalan sesuai aturan hukum yang berlaku di republik ini. "Intinya pemerintah saat ini melakukan replanting untuk meningkatkan produksi khususnya untuk masyarakat", terang Amran kepada media.

Dalam forum terbatas, Menteri Amran berdiskusi langsung dengan Wakil Ketua KPK Laode M. Syarief. Selain itu, pertemuan juga dihadiri oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian ATR/BPN. Pokok pembahasan difokuskan pada pencarian solusi petani plasma yang berada di hutan produksi. "Kemudian ada sawit berada di hutan produksi, ini yang kita bahas fokus dengan KPK, Kementerian ATR, Kehutanan, kemudian dari pajak. Kita bahas, insya Allah mudah-mudahan ke depan bisa kita menemukan solusi terbaik untuk saudara-saudara kita petani plasma sawit seluruh Indonesia", jelas Amran.

Selain itu, Amran juga memastikan lembaga yang dipimpinnya telah bersinergi baik dengan KPK selama ini. Dirinya juga menegaskan bahwa selama ini di Kementerian Pertanian terdapat satgas KPK yang selalu mengawasi agar proses yang berjalan sesuai dengan koridornya.




Berita Lainnya