Ketua Poktan Karyasari: Panen Awal Tahun buat Kami Bangga


Kami bangga jadi petani, demikian disampaikan Ketua Poktan Karyasari Saeful Rahman disela sela panen padi Desa Situjaya Kecamatan Karang Pawitan, Kabupaten Garut.

Sebagai salah satu lumbung padi di Jawa Barat, Kabupaten Garut memiliki potensi panen seluas 58.158 ha sampai akhir Maret 2018 dengan produktivitas 6,9 ton per hektar. Hal ini dipaparkan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut  Beni Yoga Gunasantika, ditengah kegembiraan dan kemeriahan panen padi oleh Kelompok Tani Karyasari  pada luas hamparan 500 ha dengan produktivitas 7,3 ton per ha.

Tidak hanya itu, Kelompok Tani Jaya Desa Leles di Kecamatan Leles pun bersamaan melakukan panen padi pada hamparan seluas 24 ha dari 954 ha yang digarapnya dengan produktivitas 6,2 Ton per ha.

Panen telah berlangsung sejak pagi hingga senja ini (4/01) di kedua desa tersebut. 

Pada kesempatan ini, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian yang turut bersama melakukan panen ini menyampaikan pesan kepada petani untuk tetap semangat agar lebih maju. 

"Panen di Garut ini menunjukkan beras melimpah, selain itu juga keseriusan pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan swasembada pangan" terang nya.

Hamparan panen di lokasi  seluas 100 ha ini merupakan pertanaman varietas Ciherang, Sarinah, Mekongga dan MSP dengan tingkat produktivitas yang dihasilkan cukup tinggi yaitu sekitar 7,3 ton/ha GKP. 

Dari luas hamparan tersebut dapat diprediksi total produksi hasil, yaitu sebesar 730 ton Gabah Kering Panen (GKP). Dengan harga jual GKP rata-rata sebesar Rp. 4.500 per kg, maka potensi pendapatan petani pada luas hamparan tersebut mencapai Rp 3,5 Milyar.

Turut hadir dalam panen bersama ini Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan BKP, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Prov. Jawa Barat, BPTP Jawa Barat dan Ketua Poktan Karyasari di Desa Situjaya Kec. Karangpawitan Kab. Garut.




Berita Lainnya