Mentan Instruksikan Perusahaan Pakan Ternak untuk Serap Jagung


Soppeng -- Pada kunjungan kerjanya di Sulawesi Selatan kali ini, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman meninjau secara langsung produksi dan harga dari komoditas jagung yang cenderung rendah. Mentan meminta kepada seluruh perusahaan pakan ternak agar segera menyerap jagung ke tingkat petani. 

 

“Dihimbau kepada seluruh perusahaan pakan ternak untuk melakukan serapan (jagung)," pesan Mentan saat berada di Rumah Jabatan Bupati Soppeng, Selasa (5/4).

 

Mentan mengambil langkah langsung di lapangan bersama Bulog untuk menyerap jagung dengan harga Rp.2.700 sebagai kebijakan sebagai pengamanan dan pemberian kepastian kepada petani agar petani dapat termotivasi untuk tanam kembali. Mentan menyaksikan secara langsung harga yang ada saat ini ditingkat petani mengalami penurunan harga dikisaran Rp.1.800 – 2.000/ per kg.

 

Kembali Mentan menegaskan pada kesempatan tersebut agar perusahaan pakan ternak benar-benar menyerap jagung ke tingat petani.

 

“Para pengusaha pakan ternak, jangan lagi mengatakan tidak ada jagung, tidak ada jagung, nanti dicari (jagung), setelah panen, ya ngga akan ketemu,” ujar Mentan.

 

Untuk memperhatikan jalur distribusi dengan bentuk pembelaan kepada petani, dengan tegas Mentan menyatakan telah menutup jalur impor jagung dari luar negeri dan memberdayakan hasil produksi dalam negeri.

Perhitungan secara nasional, produktivitas jagung dari tahun ke tahun mengalami angka peningkatan. 

 

Berdasarkan Angka Sementara BPS produksi jagung Nasional tahun 2015 sebesar 19,61 juta ton, mengalami peningkatan sebesar 3,17% atau lebih tinggi 0,61 juta ton dibanding produksi tahun 2014 sebesar 19 juta ton. Kementan memproyeksikan di tahun 2016 produksi jagung naik menjadi 24 juta ton atau diharapkan meningkat sebesar 8,8%.

 

Untuk Sulawesi Selatan sendiri saat ini memiliki perkiraan produksi jagung sebanyak 2,6 – 3 juta ton jagung.




Berita Lainnya