Mentan Akan Perhatikan Kualitas Pakan dan Keberadaan Penyuluh Ternak


Lamongan - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman bersama Menteri Desa PDT dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukito dan Menteri Koperasi dan UMKM, AAGN Puspayoga berdialog dengan pelaku dan mitra peternak, Sabtu (8/10). Keempat Menteri ini ingin mendengar langsung aspirasi peternak. Salah satu peserta dialog, Drh. Sri Lestari dari Sukoharjo menyampaikan bahwa pakan berkualitas dan mencukupi sangat perlu diperhatikan karena sangat berpengaruh pada peningkatan produktivitas. Sementara itu, Surahman menyatakan bahwa bukan konsentrat pakan juga perlu diperhatikan. Menjawab permasalahan dihadapi peternak, Mentan berjanji akan perhatikannya. Memang, dari berbagai problema peternakan yang selama ini terjadi adalah pasokan pakan seperti jagung. Seperti kita ketahui bahwa pemerintah sangat berkonsentrasi terhadap permasalahan pakan, dimana bulan lalu Kementerian Pertanian telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama 44 Kepala Dinas Pertanian sebagai bentuk penunjang ketersediaan pakan. Sebagai bentuk kepedulian terhadap kinerja peternak Kementan memberikan beberapa penghargaan dari Menteri Pertanian kepada peternak dan petugas yang berprestasi dalam peternakan. Pada kesempatan yang sama, utuk pertama kali rekor MURI diserahkan kepada Menteri Pertanian atas Rekor Panen Pedet Terbanyak (4000 ekor pedet) diserahkan oleh Yayasan MURI. Menteri Pertanian selaku pemrakarsa Panen pedet terbanyak hasil dari inseminasi buatan. Selain Menteri Pertanian, Gubernur Jawa Timur dan Dinas Peternakan Jawa Timur juga menerima hal yang sama dari MURI karena dianggap untuk propinsi terbanyak panen pedet. Penilaian didasarkan pada pemrakarsa IB terbanyak, propinsi dengan jumlah populasi sapi potong terbanyak serta panen pedet hasil IB terbanyak.



Berita Lainnya