Tiga Menteri Luncurkan Sistem Resi Gudang


Cianjur - Sesuai arahan presiden RI, Joko Widodo untuk menjaga pasokan pangan nasional. Menteri Pertanian, Amran Sulaiman melakukan elaborasi lintas kementerian meluncurkan sistem pasar lelang dan sistem resi gudang berbasis internet didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution dan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita di Pendopo Kabupaten Cianjur, Senin (5/12).

Dalam sambutannya, Mentan mengatakan bahwa dilema masalah pertanian dimana petani harus sejahtera dan harga harus stabil. Sehingga pemerintah mengambil langkah yg cepat berupa indeks pertamanan yg biasanya satu kali menjadi dua kali. Kemudian produktivitas perlu di tingkatkan  serta menggunakan teknologi inovasi dan sistem resi gudang akan sangat menguntungkan petani pada saat panen puncak. Celah ini dapat meningkatkan kesejahhteraan petani dimana aspirasi petani sangat sederhana sehingga petani menjadi rajin untuk menanam.

Senada dengan Mendag bahwa sistem resi gudang dan pasar lelang komoditas akan menghilangkan batasan-batasan dalam perdagangan komoditas .

"Cakupan pasar lelang yg menjadi lebih luas dan bersifat nasional dapat memunculkan pembentukan harga yg lebih baik dan transparan serta menciptakan efisiensi mata rantai perdagangan," ungkap Mendag.

Menko Darmin mengapresiasi Mendag karena telah turun langsung kedaerah untuk mengurusi harga ditingkat pasar.

"Kemendag tidak boleh hanya mencatat harga, lalu memasukan ke sistem informasi saja", tandas darmin.

Sebelum meluncurkan Sistem resi gudang, rombongan meninjau harga riil di pasar induk cianjur warung kondang.

Pada kesempatan Mentan dan Mendag didampingi Menko Darmin dan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heriawan meluncurkan beras menak pandan wangi sebagai beras endemik Jawa Barat.




Berita Lainnya