Resmikan Bendungan, Mentan Ingin Maros Jadi Lumbung Pangan Sulsel


MAROS - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman ingin menjadikan Kabupaten Maros lumbung pangan untuk Sulawesi Selatan. Keinginan Mentan ini didasari letak Kabupaten Maros yang berdekatan dengan Kota Makassar.

"Seharusnya petani di Maros ini paling kaya karena lahannya subur, airnya banyak dan letaknya paling dekat dengan Makassar. Di Makassar itu ada 2 juta orang yang butuh makan, ini pasar yang Besar," ujar Mentan Amran saat meresmikan irigasi di Bendungan Paraloe, Sungai Timbolok, Desa Tompobulu, Kecamatan Tompobulu, Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (7/1/2017).

Karena itu, lanjut Mentan, petani Maros tidak boleh membiarkan air yang melimpah di Maros mengalir sia-sia menuju laut tanpa dimanfaatkan secara maksimal.

"Jangan sampai kita menyia-nyiakan air melimpah di sungai ini mengalir begitu saja ke laut tanpa dimanfaatkan, berdosa kita. Karena ada air ada kehidupan, pertanian hidup, ikan hidup, peternakan hidup, semua hidup. Jangan sampai kita jadi pemalas," jelas Mentan Amran.

Mentan Amran menjelaskan, penyebab mahalnya harga komoditas pangan adalah distribusinya yang jauh dan supply terlalu panjang. Dirinya berharap, kedepan Makassar sudah tidak ada lagi masuk pangan dari daerah lain.

"Selama ini masih masuk beberapa komoditas pangan ke Makassar dari daerah lain seperti dari Jawa. Nanti yang menyuplai harus dari Maros dan daerah sekitar. Ini sudah kita terapkan untuk kebutuhan Jakarta cukup dari Jawa Barat saja. Ongkos angkutnya jadi lebih murah," jelas Mentan Amran.

Proyek irigasi a ini akan mengaliri areal persawahan di Desa Tompobulu. Dengan berfungsinya bendung ini, dipastikan panen akan berlangsung tiga kali, yakni dua kali panen padi dan satu kali palawija. 

Mentan Amran menyarankan masyarakat untuk menggunakan dana desa dalam pembangunan embung di sekitar bendungan.  

"Aliran air bendung ini mirip Sungai Bengawan Solo, jadi masyarakat bisa membangun embung di sekitar bendung. Agar saat musim kemarau tetap bisa digunakan. Pemerintah pusat akan memberikan bantuan pompanya," ujar Mentan Amran. 

Di lokasi yang sama,  Bupati Maros HM Hatta Rahman mengatakan, selama ini masyarakat Tompobulu mengandalkan tadah hujan untuk mengaliri areal persawahan mereka. Sehingga diharapkan dapat memanfaatkan bendung ini untuk mengaliri areal persawahan. 

"Apalagi nanti akan ada bantuan pompa air buat cadangan musim kemarau nanti jadi air bendung ini tetap bisa dimanfaatkan meski musim kemarau datang," ujar Hatta. 




Berita Lainnya