Panen Perdana Sawah Organik di Lingga, Kepri


LINGGA - Staf Ahli Menteri Pertanian RI, Syukur Iwantoro optimistis Provinsi Kepulauan Riau melalui Kabupaten Lingga, mampu mencapai target swasembada beras pada Oktober 2018 dan mengekspor beras organiknya ke Singapura. "Alhamdulillah hari ini kita panen beras organik. Baru tahap uji coba 5 hektare, bulan Mei mendatang kita panen lagi 100 hektare. Tahun ini juga Kementan mendukung pengembangan lahan sawah di Lingga seluas 3.000 hektare. Jika itu terlaksana, bulan Oktober tahun depan Kepri sudah swasembada beras," kata dia di Sawah Sungai Besar Lingga Utara, beberapa hari yang lalu (27/2/2017)

Menurutnya, Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman telah bertekad menjadikan Lingga sebagai salah satu kabupaten perbatasan, untuk dikembangkan pangan, terutama pertanian padi."Tentu arahnya itu diekspor karena berdekatan sekali dengan pasar Singapura," ungkapnya, usai mengikuti kegiatan panen perdana padi organik di lahan sawah Desa Sungai Besar bersama Bupati serta Wakil Bupati Lingga.

Mengenai peluang pasar ekspor beras organik tersebut, menurutnya, sejauh ini sangat luar biasa. Negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Brunei masih kewalahan memenuhi kebutuhan pasar produk pangan organik. Sementara Indonesia, kata Syukur, baru ada satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang telah berhasil mengekspor beras organiknya ke Amerika.

"Itulah salah satu kabupaten yang dimotori oleh ibuk Amelia. Untuk Kabupaten Lingga, saya melihat masyarakat disini sudah bisa nanam, sudah bisa panen, itu modal yang luar biasa," tuturnya.

Beberapa kebutuhan pendukung yang perlu disiapkan pemerintah guna mencapai pasar ekspor tersebut, dikatakan Syukur, yakni menyediakan lembaga sertifikasi organik untuk produk beras Lingga. "Nanti kami akan urus ini dengan pak Bupati agar beras organik Lingga dinilai dan diaudit. Namun, sebelum itu kami akan kirim tim terlebih dulu untuk lakukan bimbingan disini," terangnya.

Syukur juga turut mengapresiasi inisiatif yang di upayakan Bupati Lingga menciptakan sawah sehingga mendapat dukungan Kementrian Pertanian RI untuk mewujudkan mimpinya menjadi daerah penghasil pangan wilayah perbatasan. "Yang paling penting itu, dari inisiatif Bupati Lingga dan dukungan Mentan ini telah berhasil merubah  Kepri yang tadinya bukan daerah penghasil beras. Harapan kami, Oktober 2018 mendatang Kepri ini sudah sepenuhnya berubah," tutupnya.

 




Berita Lainnya