Menko Puan Maharani Beri Penghargaan Atas Inovasi Karantina Pertanian


Solo - Banun Harpini, Kepala Badan Karantina Pertanian mewakili Menteri Amran Sulaiman, terima penghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik dari Presiden Joko Widodo yang diwakili oleh Menko PMK di Gelora Manahan, Solo, Jawa Tengah. Penghargaan diberikan atas inovasi PRIOQ KLIK saat acara Pekan Kerja Nyata (PKN) Revolusi Mental (25/8). 

PRIOQ KLIK menjadi salah satu inovasi yang lolos dalam ajang lomba Inovasi Pelayanan Publik tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) setelah menyisihkan 3.054 peserta lainnya, dari Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah dan BUMN.

 "Empat puluh kementerian dan lembaga mendapatkan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik. Saya mewakili presiden pada kesempatan ini menyerahkan penghargaan tersebut" kata Puan.

Pada kesempatan yang sama, panitia menjelaskan bahwa ajang penghargaan tersebut dilaksanakan untuk mendorong program one agency, one innovation MENPAN RB.

PRIOQ KLIK sendiri adalah inovasi berupa transparansi layanan karantina yang dimotori oleh Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok. Melalui PRIOQ KLIK, pengguna jasa karantina tidak perlu lagi menunggu tanpa kepastian atau bolak balik ke kantor karantina. Informasi proses pengajuan karantina bisa dilihat hanya dengan SATU KLIK. 

"Tapi saya ingatkan, ini baru permulaan sehingga kita harus senantiasa terus berinovasi dan semoga inovasi yang ada juga akan menginspirasi UPT Barantan yang lain. Semoga ini akan dapat mempermudah, mempercepat dan mempermurah pelayanan yg ada" kata Banun Harpini sesaat setelah terima penghargaan.

Sebelum ada PRIOQ KLIK pengguna jasa karantina di Tanjung Priok harus menunggu hasil verifikasi petugas secara langsung di kantor karantina, atau harus menelpon petugas untuk menanyakan hasil verifikasinya, belum ada kepastian. Namun, dengan aplikasi berbasis website ini, dengan tetap mengutamakan kualitas hasil verifikasi petugas, pengguna jasa bisa memonitor hasilnya kapanpun dan dimanapun tanpa harus menunggu di kantor karantina.

Selain hasil verifikasi dokumen yang disajikan secara waktu nyata, PRIOQ KLIK juga memberikan informasi tarif PNBP yang harus dibayar, nomor dokumen untuk transfer ke portal INSW, status transfer ke INSW, analisis reject INSW dan analisis kecepatan layanan (Service Level Agreement) untuk manajemen internal.

Selain mempermudah pengguna jasa agar makin terinspirasi dalam upaya perlindungan keanekaragaman hayati Indonesia, inovasi tersebut juga bagian dari upaya mewujudkan reformasi birokrasi di Kementerian Pertanian, yaitu melalui perbaikan sistem tatalaksana pelayanan karantina kepada masyarakat.

Acara yang diselenggarakan oleh MENPAN RB tersebut dihadiri oleh 7 menteri yaitu Menko PMK, Puan Maharani, Menko Polhukam, Wiranto, Menkes, Nila Djuwita F Moeloek, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, Mendagri, Tjahjo Kumolo, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Men PAN-RB, Asman Abnur. 

Narasumber :
Ir. Banun Harpini, M.Sc.
Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian RI

Informasi lebih lanjut :
drh. Hari Yuwono Ady, M.Si.
Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan
Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok
Hp. +6281339518285 | email : [email protected]




Berita Lainnya