Dilaut Berjaya di Darat Sejahtera, Pekan Poros Maritim Berbasis Rempah Resmi Dibuka


Pekan Poros Maritim Berbasis Rempah resmi dibuka oleh Sri Puryono, Sekda Provinsi Jawa Tengah, kamis (16/11). Pameran ini akan diselenggarakan mulai 16 hingga 19 November 2017 di Lawang Sewu dan Wisma Perdamaian, Semarang. Pekan Poros Maritim diisi dengan rangkaian kegiatan; seminar, pameran produk rempah, pameran pemerintah daerah penghasil rempah dan pameran karya seni History Repeats Itself  karya Titarubi. Di awal perhelatan rangkaian kegiatan selama empat hari tersebut akan ditandai juga dengan Pembukaan Lelang Perdana Komoditas Rempah dan beberapa produk lainnya.

Sejalan dengan implementasi Nawa Cita, pemerintah berkomitmen untuk memperkuat Poros Maritim dan industrialisasi yang berbasis manufaktur agar tercipta kemandirian ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.  Industri manufaktur merupakan salah satu sektor yang diprioritaskan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2018, Bappenas. Oleh karenanya, revitalisasi rempah merupakan program strategis dan seharusnya segera dilakukan untuk peningkatan perekonomian nasional.

Menilik potensi ini, peluang  rempah (misalnya lada, king of spices) yang apabila dikelola dengan cara yang benar akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Misalnya dengan pengelolaan industri komoditi penanaman modal langsung dan transformasi manufaktur. Selain itu perlu digalakan pelaksanaan kebijakan Undang Undang No. 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis yang tidak hanya menjadi persyaratan administratif namun juga sebagai alat dagang global dan nation brand.

Saat ini, Pemerintahan Jokowi JK telah melakukan pembangunan infrastruktur seperti pelabuhan, tol laut, pembangunan jalan hingga ke daerah terpencil, bendungan, irigasi dan rel kereta api. Pembangunan ini perlu dimaknai sebagai pembangunan jalur distribusi antar daerah maupun jalur perdagangan ekspor. Selain dukungan infrastruktu, juga dukungan peningkatan investment grade kemudahan berusaha (ease of doing business) yang naik peringkat 106 (2016) menjadi peringkat 91 (2017) dengan potensi arus investasi diperkirakan senilai 100-200 miliar dolar AS. Tak ada kata lain, peluang  rempah yang dulu pernah berjaya apabila dikelola dengan cara yang benar akan mampu meningkatan pertumbuhan ekonomi Nasional.

Acara Pekan Poros Maritim Berbasis Rempah ini didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Kementerian Pertanian dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dengan menghadirkan tema-tema Kedaulatan Maritim di Bidang  Geo Ekonomi, Geo Budaya, Keanekaragaman hayati dan Agro Bahari serta Industri dan Perdagangan Rempah di bidang produksi, pengolahan, kestabilan harga dan situs jalur rempah sebagai simpul budaya maritim agraris.




Berita Lainnya