PBB Apresiasi Kinerja Mentan


Jakarta (09/04/2018) – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, didampingi beberapa pejabat Eselon I lingkup Kmenterian Pertanian, menerima kunjungan Mrs Hilal Ever, Reporter Khusus dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) terkait Hak Atas Pangan bertempat di Ruang Kerja Menteri Pertanian.

Dalam pertemuan tersebut, Mentan Amran menyampaikan Kebijakan dan Program Utama Kementerian untuk mencapai target-target swasembada komoditas pangan strategis yang harus dicapai dalam waktu 3 tahun, sebagaimana ditargetkan oleh Bapak Presiden Joko Widodo. Kebijakan dan Program Utama yang disampaikan antara lain : (1) Melakukan perubahan kebijakan pengadaan barang terutama untuk saprodi dan alsintan dari Sistem Tender menjadi Penunjukan Langsung melalui e-katalok, sehingga pengadaan bisa cepat dan tepat waktu, (2) Melakukan perbaikan infrastruktur, dengan memperbaiki sistem jaringan irigasi tersiet seluas 3 juta ha yang diselesaikan dalam waktu 1.5 tahun dan pengadaan alat mesin pertanian yang meningkat lebih dari 2000 % (mencapai 80 000 unit per tahun, yang sebelumnya hanya 4000 unit), (3) Melakukan Upaya Khusus (UPSUS) pencapaian swasembada padi, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, gula, dan SIWAB (Sapi Indukan Betina Wajib Bunting) untuk daging sapi, (4) Melakukan hilirisasi pertanian, dan (5) Memperpendek rantai pasok produk pertanian, serta (6) Melakukan padat karya sebagai program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan keluarga tani.

Pada kesempatan pertemuan tersebut juga disampaikan capai-capaian kementerian pertanian antara lain : (1) Jagung yang dulunya impor, sekarang sudah swasembada dan bahkan ekspor,  (2) Bawang merah juga sudah ekspor, (3) Ekspor lain adalah daging ayam, telur, dan vaksin, (4) Untuk produk perkebunan hampir semua ekspor kecuali gula, (5) Ekspor produk hortikultura, selain bawang merah juga buah manggis, pisang, dan salak.

Apresiasi PBB

PBB sangat mengapresiasi kinerja Mentan bahwa beberapa komoditi pangan strategis sudah berswasembada, sebuah prestasi yang sangat besar.  Apresiasi juga diberikan PBB atas upaya Mentan di dalam  melindungi petani, dengan memberikan bantuan-bantuan saprodi, alat dan mesin pertanian, serta memperpendek rantai pasik produk pertanian, yang semuanya didedikasikan untuk meningkatkan pendapatan petani dan pengentasan kemiskinan.

Mrs Hilal Ever mengagumi pandangan Amran terkait kegigihannya melindungi petani sawit. Amran memandang bahwa kesejahteraan jutaan keluarga pekebun yang hidup dari sawit lebih patut dilindungi, sehingga kampanye hitam tentang sawit Indonesia adalah sesuatu yang tidak berdasar. Diingatkan pula bahwa Indonesia sudah punya sistem budidaya sawit berkelanjutan (ISPO, Indonesian Sustainable Palm Oil) yang ramah lingkungan.

Perlindungan terhadap petani

PBB terus mendukung upaya-upaya Mentan dalam melindungi petani termasuk dalam mendorong perlindungan pada varietas-varietas padi, dan komoditi lainnya yang dikembangkan petani di daerah-daerah (varietas lokal).




Berita Lainnya