Mengolah Bawang Merah dalan Bentuk In Brine


Bawang merah merupakan komoditas hortikultura yang sangat strategis di Indonesia. Hampir semua rumah tangga mengkonsumsi bawang merah setiap hari.

 
Selain karena alasan citarasa, sebagian orang mengkonsumsi bawang merah karena manfaat yang terkandung dalam bawang merah, yaitu multivitamin, mineral dan anti oksidan. Menurut data BPS tahun 2017, konsumsi bawang merah rata-rata mencapai 2,4 kg per kapita per tahun.
 
Sifat bawang merah yang mudah rusak mengharuskan kita untuk mengolah terlebih dahulu agar bisa disimpan lebih lama. Teknologi proses yang merubah produk bawang merah segar menjadi olahan adalah salah satu cara yang bisa diterapkan untuk ketersediaan bawang sepanjang tahun.
 
Saat ini Balitbangtan telah mengembangkan teknologi olahan bawang merah minimal proses baik dalam bentuk kering maupun basah yang telah siap diaplikasikan oleh masyarakat khususnya di sentra bawang merah.
 
Salah satunya bawang merah utuh in brine, yaitu bawang merah utuh merupakan bawang merah tanpa kulit yang diawetkan dengan media larutan garam.
 
Prinsip pengolahan antara lain adalah persiapan dengan mengupas, merendam larutan pengeras (Kalsium Klorida) untuk menjaga teksturnya lalu mencuci dan memberikan suasana asam dengan penambahan asam sitrat dan garam serta sterilisasi agar produk dapat awet.
 
Proses pembuatan bawang merah utuh menghasilkan rendemen hingga 80 persen, dengan masa simpan produk adalah sekitar dua bulan di suhu ruang dan lebih dari 6 bulan disuhu pendingin. 
 
Umur simpan ini masih bisa diperpanjang dengan perbaikan teknologi sterilisasi menggunakan retort. Bawang merah utuh masih memiliki rasa dan aroma bawang yang kuat serta tekstur yang crunchy.
 
Bawang merah utuh mengandung energi sebesar 50,63 kkal, karbohidrat 10,92%, protein 1,56%, lemak 0,07%. Bawang utuh in brine bisa digunakan untuk pengganti acar pada saat makan sate, ikan bakar, ayam bakar. 
 
Keuntungan dengan mengolah bawang merah segar menjadi bawang merah in brine selain memperpanjang umur simpan, ini juga bisa dijadikan peluang usaha terutama di bidang kuliner. Bawang merah in brine biasanya dipakai untuk acar pada sate, nasi goreng, mie goreng dan makanan lainnya. (ega)



Berita Lainnya