Petani di Sikka NTT Manfaatkan Alsintan untuk Maksimal Musim Tanam


 JAKARTA – Para petani di Sikka Nusa Tenggara Timur menatap musim tanam dengan optimistis. Sebab, para petani menghadapi musim tanam dengan memaksimalkan alat dan mesin pertanian (alsintan). Di Sikka, petani bisa memanfaatkan Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) Tani Mandiri.

 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, penggunaan alsintan untuk mengolah tanah, masa tanam, hingga panen, harus dilakukan petani. Sebab, alsintan bisa membantu menggenjot produktivitas hasil panen.

 

“Kita harus menggenjot produksi pangan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Oleh karena itu, petani harus turun ke lapangan. Terus tanam sesudah panen. Manfaatkan alsintan untuk mempermudah kerja di lapangan dan untuk memaksimalkan hasil panen,” kata Mentan SYL.

 

Harapan serupa disampaikan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy. Menurutnya, petani yang tidak memiliki alsintan bisa memanfaatkan jasa UPJA yang menyewakan alsintan. Seperti UPJA Tani Mandiri di Sikka, NTT.

 

“Dengan alsintan, pekerjaan petani menjadi lebih mudah. Dampaknya jelas pada produktivitas yang meningkat. Keuntungan ini bisa dirasakan langsung oleh para petani. Makanya kita selalu mengimbau petani untuk memanfaatkan alsintan. Jika tidak punya, mereka bisa menggandeng UPJA yang ada di sekitar mereka,” ujar Sarwo Edhy.

 

Sarwo Edhy mencontohkan UPJA Tani Mandiri yang berada di Desa Magepanda, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, NTT. UPJA yang diketuai Abidin ini, mengelola luas sawah 120 hektare (ha) dengan pengarian teknis. Sedangkan luas lahan yang dimiliki UPJA terdiri dari 60 Ha Lahan sawah, 26 Ha ladang jagung, dan 18 Ha lahan hortikultura.

 

“Kehadiran UPJA Tani Mandiri menciptakan kesempatan kerja bagi pemuda dan para penggerak di desa. Dengan mengoptimalkan penggunaan alsintan pra panen, panen dan pasca panen untuk mendapatkan keuntungan baik di dalam maupun di luar kelompok,” ujar Sarwo Edhy.

 

UPJA Tani Mandiri beranggotakan 6 kelompok tani dengan total  89 orang. Terdiri dari Poktan Tani Mandiri, Poktan Bintang Terang, Poktan Karya Bersama, Poktan Karya Mandiri, Poktan Sinar Ilimodo, Poktan Kolibewa.

 

Untuk membantu operasional di lapangan, UPJA Tani Mandiri dilengkapi dengan 8  unit Traktor Roda 2, 1 unit Traktor Roda 4,  3unit Rice Transplanter, 12 unit Pompa Air, 2 unit Alat Tanam Jagung, 16 unit Hand Sprayer, 3 Combine Harvester, serta power threser, corn seller masing-masing 1 unit . 

 

“Kami juga memiliki bengkel aslintan yang dikelola UPJA, jadi seluruh alsintan tetap terawat dengan baik.” tutur Abidin, Ketua UPJA Tani Mandiri. (*)




Berita Lainnya