Hari Anti Korupsi Sedunia, Mentan SYL Ajak APH dan APIP Perkuat Kolaborasi Jaga Kedaulatan Pangan


JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak aparat penegak hukum (APH) untuk meningkatkan kolaborasinya dengan Aprat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) sebagai upaya bersama dalam memperkuat ketahanan pangan.

Menurut SYL, sektor pangan adalah sektor yang sangat penting, juga sektor yang paling strategis dalam memperkokoh ekonomi nasional.

"Alhamdulillah selama ini saya selalu didampingi teman-teman KPK, Polri, Kejaksaan, BPKP dan Kemendagri. Saya berharap semua bantu kami agar mampu mewujudkan kedaulatan pangan," ujar SYL saat membuka printable discussion memperingati hari anti korupsi sedunia melalui virtual, Senin, 12 Desember 2022.

SYL mengatakan, kolaborasi APH dan APIP harus mencakup dua hal. Pertama, peranan aparat harus bisa memastikan makanan rakyat terpenuhi secara baik. Kedua, semua pejabat penyelenggaraan harus bersikap jujur dan tidak membohong diri untuk selanjutnya berbuat korupsi.

"Makanan rakyat itu tidak boleh ada spekulasi, tidak boleh main-main. Jangan mau impor-impor kalau rakyat masih bisa tanam. Kita tidak bohong-bohong atau pura-pura dengan persoalan-persoalan yang memang sudah dilarang. Seperti itulah yang harus dikuatkan," katanya.

Bagi SYL, diskusi ini harus menjadi konsolidasi bersama untuk menguatkan rencana pengawasan ke depan. Apalagi pengawasan ini juga telah diperkuat lembaga dan perguruan tinggi nasional. Pelibatan mereka, kata SYL, harus mampu dioptimalkan dalam mencapai tujuan.

"Teman-teman dari kelembagaan yang hadir terima kasih saya kira ini penting dan kalau mau memperbaiki harus diawali dengan kejujuran. Kuncinya perbaikin agamamu, perbaiki mindsetmu dan perbaiki kebiasaan-kebiasaanmu. Yang kita kerjakan hari ini semuanya bisa baik kalau kita tidak bohong atau berpura-pura," katanya.

SYL berharap semua capaian yang selama ini dilakukan mampu dipertahankan secara baik. Salah satunya mempertahankan swasembada beras yang dicapai selama tiga tahun berturut-turut.

"Swasembada beras yang telah dicapai dalam waktu 3 tahun ini harus pertahankan agar tahun depan kita tidak tergantung dengan negara lain," katanya.

Inspektur Jenderal Kementan, Jan Samuel Maringka menyampaikan terimakasih atas dukungan Mentan SYL terhadap upaya pengawasan beraama dalam memperkokoh kedaulatan pangan Indonesia. Dia berharap, Kementan mejadi garda terdepan dalam mengawal pertumbuhan ekonomi nasional.

"Karena itu bersama-sama kita jaga efektifitas yuk, saya berterimakasih kepada Pak Menteri karena telah memperkuat bidang ketahanan pangan melalui pengawasan," jelasnya.



Berita Lainnya