Indonesia � Denmark Sepakati Investasi dan Transfer Teknologi Pangan


JAKARTA – Pemerintah Denmark memperkuat kerjasama bilateral di bidang pertanian  dengan Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Menteri Pertanian, Amran Sulaiman dan Menteri Lingkungan dan Pangan Denmark, Esben Lunde Lersen, Selasa (12/4).

Kerjasama yang disepakati yaitu investasi pertanian di Indonesia serta fasilitasi transfer teknologi pangan untuk meningkatkan produktivitas di sektor pangan.

“Kami akan menyediakan dua juta hektar lahan untuk investasi  pertanian Denmark di Indonesia,” jelas Mentan.

Dua juta hektar lahan yang disediakan Pemerintah Indonesia dibagi untuk ternak hidup seluas satu juta lahan hektar, 500 ribu hektar untuk jagung dan 500 ribu hektar lainnya untuk gula.

Menteri Esben juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Denmark telah menanamkan investasi sebesar Rp 2 Triliun dan difokuskan pada komoditi jagung untuk pakan ternak. Selain itu, Denmark juga menanamkan investasi pada perunggasan, sapi dan produk dari susu.

Terkait fasilitasi transfer teknologi pangan, Menteri Esben secara khusus mengundang Pemerintah Indonesia untuk berkunjung ke Denmark untuk melihat teknologi yang telah diterapkan pada on farm dan off farm di Denmark. Melihat kehidupan sosial di Indonesia, Menteri Esben berharap teknologi pangan di Denmark juga bisa diterapkan di Indonesia untuk meningkatkan ketahanan pangan yang menjadi prioritas Pemerintah Indonesia.

“Kita lihat terlebih dahulu, apakah teknologi tersebut bisa disesuaikan dengan kondisi Indonesia. Kalau sesuai, ya bisa saja diterapkan,” jelas Mentan menanggapi tawaran Menteri Esben.




Berita Lainnya