KEMENTERIAN PERTANIAN
REPUBLIK INDONESIA

ID EN

Sinergi Kementan dan TNI AD Kawal Optimasi Lahan Rawa 2025


Senin, 29 September 2025 10:22:59 SZ

 Bogor – Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian (Itjen Kementan) bersama Inspektorat Jenderal TNI Angkatan Darat (Itjen AD) perkuat kerja sama dalam mengawal pengembangan lahan rawa sebagai lahan potensial penyedia pangan masa depan. Upaya ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoU tahun 2024 yang bertujuan mendorong tercapainya swasembada pangan nasional.

 
Plt. Inspektur Jenderal (Irjen) Kementan, Memet Darmawan, menyampaikan target optimasi lahan 2025 telah ditetapkan seluas 500.000 hektare di 24 provinsi dengan melibatkan TNI, pemerintah daerah, serta petani sebagai ujung tombak. 
 
Berdasarkan data terakhir, lahan dengan survei investigasi desain (SID) tersedia mencapai 417.434 hektare (83%) sedangkan kontrak konstruksi sudah berjalan di 329.539 hektare (66%). Angka ini terus bergerak dan Kementan terus mendorong agar target optimalisasi lahan dapat tercapai.
 
Memet menekankan pentingnya melakukan rekonsiliasi data, identifikasi kendala di lapangan, sekaligus perumusan solusi untuk percepatan penyelesaian optimasi lahan. Berbagai upaya strategis terus dilakukan termasuk langkah-langkah pengawasan program agar program dan kegiatan tidak hanya dinilai dari ketercapaian target tapi akuntabilitasnya tetap terjaga.
 
“Dari hasil realisasi saat ini, memang masih belum memenuhi target, dan ini terus kita dorong,” kata Memet dalam Workshop Pengawasan Program Optimasi Lahan Rawa TA 2025 bersama Itjen TNI AD di Bogor, Jawa Barat pada Kamis (25/9/2025).
 
Dalam kesempatan yang sama, Inspektur I, Itjen Kementan, Andry Asmara, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pengawasan intensif maupun periodik terkait kegiatan oplah di lapangan. Dirinya mengungkapkan, kunjungan ke lapangan telah dilaksanakan setiap dua bulan, sementara itu audit dilakukan pada akhir tahun. 
 
Rencananya kata Andry, pihaknya bersama Itjen TNI AD akan melaksanakan dua kali pengawalan lapangan di berbagai provinsi pelaksana Oplah pada awal Oktober dan pertengahan November 2025.
 
“Dengan pengawalan bersama, kita ingin memastikan pelaksanaan Oplah sesuai aturan, memberi rekomendasi perbaikan, sekaligus menjadi early warning system bagi program tahun anggaran 2025,” tuturnya. 
 
Senada dengan itu, Wakil Inspektur Jenderal (Wairjen) TNI AD, Mayjen TNI Muhammad Muchidin menyatakan kesiapannya dalam mendukung program optimasi lahan.
 
“Kami TNI siap mendukung apa yang menjadi program Kementerian Pertanian untuk dapat menyelaraskan percepatan optimasi lahan dengan berpedoman pada parameter swasekola tipe II sesuai dengan regulasi yang berlaku,” ujarnya.
 
Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa peran TNI sangat penting karena memiliki kekuatan besar hingga tingkat bawah. Hal ini dapat menjadi motor penggerak bagi pelaksanaan dan peningkatan produktivitas pertanian khusus padi dan jagung dengan melakukan penambahan luas lahan dan optimasi lahan.

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset