Gubernur Jawa Barat Apresiasi Tinggi Kemajuan Sektor Pertanian Nasional
Rabu, 24 Desember 2025 17:37:44 SZ
Cikampek — Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan apresiasi tinggi atas kemajuan signifikan sektor pertanian nasional yang dirasakan langsung oleh petani di daerah. Ia menilai berbagai kebijakan Kementerian Pertanian di bawah komando Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman telah menghadirkan perubahan nyata, mulai dari peningkatan produksi, harga hasil panen yang menguntungkan petani, hingga ketersediaan pupuk yang semakin baik.
“Atas nama rakyat Jawa Barat, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo serta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, dan seluruh jajaran Kementerian Pertanian. Tahun ini adalah tahun yang sangat istimewa bagi dunia pertanian, khususnya bagi para petani padi,” kata Dedi Mulyadi saat menghadiri Pencanangan Groundbreaking Pabrik Pupuk NPK Nitrat Pupuk Kujang di Cikampek, Jawa Barat, Selasa (23/12/2025).
Ia menjelaskan, kondisi iklim yang mendukung ditambah dengan kebijakan pertanian yang tepat telah memungkinkan petani menanam hingga dua sampai tiga kali dalam setahun. Di sisi lain, harga gabah di tingkat petani dinilai berada pada level terbaik sepanjang sejarah.
“Hari ini petani menikmati harga gabah yang sangat baik. Gabah basah di sawah bisa mencapai Rp700 ribu per kuintal, sementara gabah kering bisa mencapai Rp900 ribu per kuintal. Ini adalah kemajuan besar yang patut diapresiasi,” ungkapnya.
Gubernur Jawa Barat juga menyoroti perbaikan tata kelola pupuk yang kini semakin mudah diakses petani. Menurutnya, ketersediaan pupuk yang terjaga telah menciptakan suasana kondusif di lapangan dan memberikan harapan baru bagi regenerasi petani.
“Ketersediaan pupuk hari ini jauh lebih tertib dan tidak lagi menimbulkan konflik. Kondisi ini memberi optimisme agar generasi muda kembali melirik sektor pertanian, khususnya tanaman pangan,” katanya.
Lebih lanjut, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa kemajuan sektor pertanian tidak hanya berdampak pada ketahanan pangan dan perekonomian desa, tetapi juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan mitigasi bencana.
“Petani bukan hanya produsen pangan, tetapi juga penjaga wilayah dari risiko banjir dan longsor. Karena itu, kebijakan yang berpihak pada petani sejatinya adalah kebijakan yang melindungi seluruh rakyat,” tegasnya.
Terkait pembangunan Pabrik Pupuk NPK Nitrat Pupuk Kujang, ia berharap kehadiran pabrik baru ini dapat memperkuat kemandirian pertanian nasional melalui pemanfaatan bahan baku dalam negeri serta pengembangan pupuk yang mampu meningkatkan produktivitas sekaligus memulihkan kesuburan tanah.
Kementerian Pertanian menilai apresiasi tersebut menjadi penguat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong pertanian maju, mandiri, dan berkelanjutan demi memperkokoh ketahanan pangan nasional.