Lahan Pertanian Menyusut, Produksi Beras Sragen Tetap Tinggi


Sragen (24/1). Menteri Pertanian Andi Amran hadiri panen raya di  desa Plumbungan Kec. Karang Malang kabupaten Sragen, Rabu (24/1). Di hadapan Mentan, Wakil Bupati Sragen Dede Endrianto menyampaikan bahwa lahan pertanian di sragen telah berkurang seluas 220 hektare karena adanya pembangunan tol. Tapi hingga saat ini Sragen tetap menjadi kabupaten penyangga beras nasional nomor dua setelah kabupaten Cilacap. 

"Karena itu kami mengharapkan pemerintah pusat dapat terus memberikan bantuan sehingga kami bisa tetap memenuhi target produksi yang telah ditetapkan pemerintah pusat," ucap Dede.

Panen kali ini dilakukan di hamparan sawah 286 hektare. Mayoritas petani menggunakan varietas Ciherang dengan produktivitas 8,4 ton setiap hektarenya. 

Pada kesempatan tersebut, Amran menyebutkan bahwa di era pemerintahan Jokowi-JK, telah terjadi revolusi mental di sektor pertanian, dari aparatur pusat hingga daerah. 

"Kami cabut perjalanan dinas sebanyak 800 miliar, untuk berikan traktor untuk petani. 
Aku tidak akan biarkan ada yang zolimi petani. Percayalah, pemerintah Jokowi - JK akan selalu ada di samping petani," tegas Amran. 

Lebih lanjut, Amran menyebutkan Presiden Jokowi selalu memberikan arahan agar Kementan selalu membela kepentingan petani. Pendekatan yang digunakan Presiden Jokowi adalah peningkatan kesejahteraan petani. Untuk itu, Kementan berjanji akan terus mengembangkan mekanisasi pertanian.  Penggunaan mekanisasi terbukti berhasil meningkatkan kualitas produksi dan menurunkan biaya produksi hingga 40%.

"Kita kembangkan mekanisasi, tanpa teknologi tidak mungkin swasembada pangan, produktifitas meningkatkan, dan tidak mungkin efisien. kalau mau bersaing dengan negara lain kita harus menggunakan teknologi," tuturnya.




Berita Lainnya