Mentan Instruksikan Bulog Serap Jagung


Bone -- Melanjutkan tawafnya dibeberapa kabupaten hari ini di Sulawesi Selatan, usai mengunjungi kabupaten Pangkep dan Wajo melakukan Panen dan Serap Gabah Petani, kali ini Menteri Pertanian berkesempatan untuk melakukan panen jagung bersama Gurbenur Sulawesi Selatan dan Pangdam VII Wirabuana di desa Benteng Tellue, kecamatan Amali, kabupaten Bone, Senin (04/04)

Rangkaian kunjungan kerja Mentan di Bone ini dilaksanakan dalam upaya memantau secara langsung produksi jagung di kabupaten tersebut dan mengamankan harga komoditas petani usai melakukan Panen.

Perhitungan secara nasional, produktivitas jagung dari tahun ke tahun mengalami angka peningkatan. Berdasarkan Angka Sementara BPS produksi jagung Nasional tahun 2015 sebesar 19,61 juta ton, mengalami peningkatan sebesar 3,17% atau lebih tinggi 0,61 juta ton dibanding produksi tahun 2014 sebesar 19 juta ton.

Di tahun 2016, Kementerian Pertanian memproyeksikan produksi jagung naik menjadi 24 juta ton atau diharapkan meningkat sebesar 8,8%. Antisipasi turunnya harga komoditas dilakukan dengan upaya pemerintah dengan melakukan penyerapan hasil panen secara cepat.

Target tanam jagung dari kabupaten Bone adalah sebesar 45 ribu, dan tahun 2016 telah terealisasi serapan 60 ribu hektar. Untuk kecamatan Amalli terdapat 6 ribu Ha jagung dan ini Amalli merupakan salah satu kecamatan sentra jagung untuk Bone, sedangkan di Desa Benteng Tellue sendiri memiliki 600 ha berpotensi pada komoditas jagung.

Bone sendiri memiliki produktivitas mencapai 13,14 ton jagung kering panen per hektar jagung.

Masalah yang dihadapi dari masyarakat di Bone ini adalah ketika masa panen raya seperti ini adalah harga yang turun sampai dengan Rp. 2.000 per kg, jauh dari titik umtung yang diharapkan oleh petani jagung.

Untuk itu Mentan memberikan jalan keluar dengan kebijakan dilapangan dengan menginstruksikan agar Bulog melakukan serapan dengan harga yang menguntungkan bagi petani jagung, "Mengenai harga yang ada di Bone, diskusi dengan direktur Bulog, untuk jagung kami minta dengan harga 2.700, dan meminta, semua hasil di Bone utk di serap dan disimpan," berikut disampaikan Mentan.

Pada acara tersebut Mentan berkesempatan untuk memberikan bantuan hand-traktor sebanyak 275 unit, pompa air sebanyak 55 unit, transplanter 36 unit, benih jagung hibrida sebanyak 1,5 ton, dan kedelai sebanyak 1 ton.




Berita Lainnya