KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

“Daulat Pangan Petani Sejahtera”

Cari


Daftar Berita

Indonesia Mampu Penuhi Protein Hewani Dalam Negeri

Kementerian Pertanian terus mendorong pemenuhan protein hewani bagi masyarakat dengan produksi dalam negeri. Hal ini dilakukan dengan terus meningkatkan produksi ternak serta memberikan ragam pilihan protein hewani bagi masyarakat.

Terbuka, Pasar Ekspor Rempah dan Sarang Burung Walet ke AS

Adanya tren industri pangan, obat dan kosmetika organik di Amerika Serikat saat ini, menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk melebarkan pangsa pasar bagi produk pertaniannya. Indonesia memiliki potensi besar rempah dan produk organik, karenanya Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong ekpor ke berbagai negara.

Undangan Pra-Aanwijzing Katalog Elektronik Sektoral Pestisida, Rodentisida, Herbisida dan Pupuk Tanaman Pangan

Undangan Pra-Aanwijzing Katalog Elektronik Sektoral Pestisida, Rodentisida, Herbisida dan Pupuk Tanaman Pangan

Produk Olahan Daun Gambir Sumut Terus Meroket di Pasar Asia

Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Belawan mensertifikasi 54 ton pelet yang merupakan produk olahan daun gambir asal Pakpak Bharat, Sumatera Utara (Sumut) senilai 1,9 milyar ke India melalui Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara (11/9).

Peserta yang Lulus Seleksi Tahap Kedua JPT Pratama Nomor 3535/KP.290/A/09/2019

Peserta yang Lulus Seleksi Tahap Kedua JPT Pratama Nomor 3535/KP.290/A/09/2019

Undangan Pra-Aanwijzing Katalog Benih Padi dan Jagung 2019

Undangan Pra-Aanwijzing Katalog Benih Padi dan Jagung 2019

DPR dan Pemerintah Hadang Produk Pertanian Berbahaya Melalui RUU Karantina

Ketua Komisi IV Fraksi PKB, Daniel Johan memandang perlunya pengawasan produk luar negeri yang masuk ke Indonesia dengan mengedepankan layanan stategis berdasar Undang-undang. Kata dia, pengendalian ini diantaranya menyatukan seluruh layanan karantina yang ada di beberapa kementerian.

Diminati Pasar Dunia, Kementan Kembangkan Budidaya Umbi Porang Untuk Ekspor

Tanaman porang memiliki nilai strategis untuk dikembangkan, karena punya peluang yang cukup besar untuk diekspor. Catatan Badan Karantina Pertanian menyebutkan, ekspor porang pada tahun 2018 tercatat sebanyak 254 ton, dengan nilai ekspor yang mencapai Rp 11,31 miliar ke negara Jepang, Tiongkok, Vietnam, Australia dan lain sebagainya.